Buat meningkatkan usahanya di sektor perdagangan dan pemrosesan beras, PT Buyung Poetra Sembada mengharapkan dapat mendapatkan pendanaan dari perbankan. Rezkiana Nisaputra
Jakarta-Saat ini beras tetap menjadi keperluan pokok warga Indonesia menjadi makanan primer. Lebih-lebih, searah dengan bertumbuhnya jumlah kelas menengah di Indonesia jadi kesadaran spesifik bakal utamanya memakai beras yang sehat dan berkualitas tinggi.
Situasi ini dipandang sebagai kemungkinan yang positif oleh PT Buyung Poetra Sembada (BPS), perusahaan yang bergerak pada sektor perdagangan dan pemrosesan beras, menjadi pasar yang lumayan menjanjikan. Perihal ini juga dilihat dari dipraktekkannya standard kwalitas beras yang disebarkan ke pasaran.
Tingginya perebutan pasar dan permohonan pelanggan, PT Buyung Poetra Sembada juga keluarkan merek-merek anyar seperti LIMAS, BPS dan Belida yang sesuai untuk bikin lontong dan ketupat. Direktur Pokok PT Buyung Poetra Sembada, Sukarto Bujung akui, faksinya terus penuhi tuntutan pasar.
Walaupun begitu, https://alamatbank.net/ ia mengatakan kalau selama ini perusahaan masih bertumpu pada dana individu buat meningkatkan usahanya. Oleh maka itu, waktu yang akan datang, ia mengharapkan supaya bisa mendapatkan pendanaan dari perbankan buat membesarkan dan meningkatkan usahanya itu.
“Kita sementara anyar dana sendiri, masih bersama-sama. Peluang kita mau ada pembiayaaan, nach preferensinya disamping dari modal sendiri kita ada juga pilihan buat pinjam ke bank,” kata Sukarto di Jakarta, Senin malam, 13 Juli 2015.
Menurut dia, perusahaan patut buat memperoleh pendanaan dari bank, ingat produksi dan tuntutan pasar yang demikian besar, maka tak tutup peluang untuk bank supaya bisa berikan hutang ke PT Buyung Poetra Sembada. “Kemampuan produksi kami itu dapat sampai 300 ribu ton satu tahun,” sambungnya.
Hal semacam itu dibantu dengan udah resminya PT Buyung Poetra Sembada memperoleh sertifikat ISO 9001-2008 atau standard kwalitas kepada produknya. Di mana sertifikat ISO itu dikantonginya pada 11 Februrari waktu lalu. “Ini buat menanggung kwalitas dari produk yang dibuat, karenanya kami mengaplikasikan ISO 9001-2008,” tutur ia.
Sementara buat tahun ini, lanjut Sukarto, kalau faksinya menanggung persediaan beras di gudangnya dikira cukupi buat tersedianya di pasar baik waktu lebaran atau sampai tahun akhir. “Sejauh ini tuntutan pasar terus kita penuhi, kita tak pernah kekurangan persediaan permohonan. Tiap tahun terus kita penuhi,” ucapnya.
Sebagai halnya dijumpai PT Buyung Poetra Sembada berdiri di Jakarta 16 September 2003, menjadi wujud peningkatan upaya dari Toko Buyung Palembang yang berdiri sejak mulai tahun 1977. Marketing PT Buyung Poetra Sembada pertama dijalankan di pasar tradisionil Jakarta seperti Carrefour dan Hari-Hari. (*)