Di saat kebutuhan hidup semangkin meningkat, banyak orang yang mulai mencari kredit untuk membiayai pengeluaran mereka.
Anda mungkin salah satu dari orang ini. Mungkin Anda membutuhkan kredit untuk membetulkan atap rumah yang bocor, apalagi di musim hujan seperti ini. Atau Anda ingin siap-siap membayar biaya sekolah anak Anda tahun depan.
Pilihan kredit pun bisa datang dari berbagai sumber. Anda bisa meminta kredit dari keluarga, ataupun dari bank jika sudah dalam jumlah yang besar. Namun, Anda disarankan untuk tidak pernah mengambil kredit dari rentenir atau bank keliling mingguan. Langkah yang paling bijak adalah dengan menghindari rentenir.
Proses pencairan dana lewat rentenir memang jauh lebih mudah dari bank, namun konsekuensinya jauh lebih berat karena tidak ada hukum yang menaungi praktek rentenir. Jadi, baca yang satu ini untuk mengetahui mengapa kredit dari bank selalu lebih terjamin dibanding dari rentenir sehingga anda dapat menghindari rentenir.
-
Bunga yang terukur
Bunga adalah komponen terpenting dari kredit karena semakin besar bunga, semakin tinggi cicilan bulanan. Karena itu, Anda harus menghindari bunga yang tinggi.
Bank biasanya memberi bunga maksimal 2% per bulan, atau 24% per tahun. Jika bank memberikan lebih dari itu, dia akan kalah bersaing dengan bank lainnya yang berani memberikan bunga yang lebih rendah.
Namun, rentenir bisa memberi bunga lebih dari 24% per tahun karena tidak ada peraturan bisnis atau hukum yang membatasi. Akibatnya, Anda bisa terjebak membayar cicilan selangit.
-
Pembayaran cicilan yang tercatat
Bank menerapkan metode pengambilan cicilan yang teratur. Bank, misalnya, menggunakan fasilitas auto-debet dimana cicilan dipotong langsung dari rekening Anda. Anda juga bisa memilih sistem transfer. Apapun sistemnya, bank dan Anda bisa memiliki catatan jelas tentang pembayaran cicilan.
Tentunya, ini tidak selalu berlaku bagi rentenir. Mungkin Anda harus mengantarkan sendiri cicilan tunai, dan karena itu, tidak ada rekaman jelas cicilan yang Anda telah lakukan. Ini berbahaya karena rentenir bisa terus meminta Anda mencicil walau hutang sudah lunas.
-
Naungan hukum
Jika Anda sampai kesusahan melunasi hutang, Anda dan bank bisa membahas permasalahan ini melalui jalur mediasi. Bank tidak bisa semena-mena memaksa Anda membayar atau menyita barang Anda karena ada proses hukum yang wajib diikuti. Tentunya, Anda tidak akan mendapatkan perlindungan hak jika meminjam dari rentenir.
-
Keuntungan bagi pebisnis
Jika Anda pebisnis, bank biasanya memberi Anda banyak kemudahan kredit karena tahu bahwa Anda memiliki kemampuan lebih untuk melunasi hutang. Kalau Anda meminjam dari rentenir, Anda mungkin bukannya mendapat kemudahan, tapi diperalat karena si rentenir tahu bahwa Anda memiliki aset lebih.
-
Membangun sejarah kredit
Begitu Anda mengambil kredit dari bank, mau itu KTA atau kartu kredit, nama Anda akan tercatat di Bank Indonesia dan semakin Anda rajin membayar cicilan, semakin bagus riwayat kredit Anda. Ini akan membantu Anda mengambil kredit lebih besar di kemudian hari, seperti KPR atau kredit kendaraan bermotor. Tentunya, Anda tidak bisa membangun riwayat kredit dengan meminjam dari rentenir. Referensi: https://centrausaha.com/tabel-brosur-kur-bri/