Ada banyak kalimat paling akhir yang mengagumkan di dunia perfilman Hollywood. Umumnya, kalimat paling akhir bisa menjadi masa lalu saat keluar bioskop.
Tetapi, bagaimana dengan kalimat pembukanya? Sudah pasti banyak juga. Kalimat pertama kali dalam film dapat menarik kita untuk lanjut melihat.
Entahlah itu diteriakkan dari jendela mobil yang meluncur kuat, atau mungkin dengan halus dibisikkan ke telinga. Kalimat pertama kali yang disampaikan di monitor bisa tentukan kemampuan sebuah film.
Kata Kata Pembuka Film yang Kurang Menarik
Ada peribahasa yang menjelaskan ‘Jangan memandang buku dari sampulnya, tapi beberapa orang beli buku dengan menyaksikan sampulnya’. Begitupun dengan film, susah untuk kita tidak untuk menimbang kalimat pertama menjadi penilaian.
(Mmm. Saya kelihatan bagus. Tujuanku, sangatlah baik. Hei semua! Tiba dan saksikan begitu gantengnya saya !)
Tidak disangsikan kembali watak Ron Burgundy yang dimainkan oleh Will Ferrell ialah seorang legenda. Kalimat pembuka ini dengan berdikari jadi legenda juga. Anchorman bercerita kehidupan Ron Burgundy, reporter hebat asal San Diego. Ia kerja bersama beberapa temannya di team berita; wartawan lapangan Brian Fantana (Paul Rudd), penyiar olahraga “Champ” Kind (David Koechner), dan pakar meteorologi yang murah hati tapi tidak begitu pintar Brick Tamland (Steve Carell).
Film yang dicatat oleh Ferrell dan sutradara Adam McKay ini memiliki kandungan kalimat dalam skenario paling lucu selama hidup. Dari Ron yang bicara dengan anjingnya, Baxter dan menanyakan, “Kamu bab di almari es? Dan kamu makan satu roda penuh keju?” sampai kalimat “Saya orang yang penting. Saya penting. Saya banyak memiliki buku bersampul kulit dan apartemen saya bau mahoni yang kaya.”
Film ini sarat dengan kalimat lucu yang mengagumkan dari sejak awalnya sampai akhir. Benar-benar harus dilihat untuk cari penghiburan.
(Baiklah, jadi ini dunia dan ada lima miliar orang didalamnya. Saat saya masih kecil, ada tiga (miliar orang). Susah untuk ikutinya.)
Walau bukan kalimat terpopuler di Jerry Maguire, pembuka ini menempel seperti kalimat “Show me the money!” menempel di pikiran kita. Kalimat ini sebagai alternative yang semakin tenang untuk one-liners punchy yang tepat menggambarkan energi cepat dan mengagumkan dari usaha agen olahraga yang diupayakan Jerry.
Film ini sebagai film kiprah Johnathan Lipnicki. Dia mainkan putra menggemaskan Dorothy. Kalimat ikonis darinya, “Kepala manusia memiliki bobot delapan pon” sebetulnya tiba langsung dari Johnathan yang ada di lokasi dan mengulang pengakuan itu . Maka Cameron melemparnya ke dokumen.
Film ini dicatat Cameron Crowe yang selalu trendy. Perlu waktu tiga 1/2 tahun untuk menuntaskan dokumen dan pada akhirnya memperoleh nominasi Skenario Asli Terbaik. sukses jadi blockbuster dan jadi favorite untuk dilihat baik pria atau wanita.
(Mimpi itu selalu sama)
Dengan monolog pertama itu, pemirsa dikenalkan dengan salah satunya bintang film paling besar era ke-20, Tom Cruise (yang memainkan Jerry Maguire dalam film Jerry Maguire). Risky Business ialah mimpi sebagai realita untuk Tom Cruise yang pada akhirnya sukses memperoleh peranannya yang tempatkan namanya di walk of fame Hollywood dan sebagai awalnya dari Tom Cruise Mega Stardom.
Meskipun cuman sebuah film kecil, Risky Business ialah peranan khusus untuk Tom Cruise. Dianya berperanan sebagai seorang senior di sekolah menengah namanya Joel yang ditinggal di dalam rumah sendirian sepanjang sekian hari sementara orang tuanya pergi liburan.
Mimpi yang ditunjuk Joel pada kalimat pembuka memperlihatkan kemelut di antara kemauannya menjadi remaja pemberontak yang menyukai bergembira dan penekanan yang ia rasakan untuk berprestasi. Risky Business mempercayai awalnya mudanya untuk sampaikan kalimat ini ke audience dan itu terang terbayarkan.
(Tidak perduli apa yang mereka ucapkan, ini semuanya mengenai uang.)
Selalu membahagiakan saat sebuah film menyanggah kalimat pembukanya sendiri diakhir film. Pretty Woman dicatat oleh J.F. Lawson yang biarkan kalimat ini membuat penglihatan dunia yang egois dan dingin yang perlu ditantang oleh protagonis kita.
Film humor romantis zaman 1990-an ini bercerita mengenai seorang pelaku bisnis namanya Edward Lewis (Richard Gere) dan seorang pelacur namanya Vivian Ward (Julia Roberts) dan bagaimana pasangan ini tidak kemungkinan jatuh hati. Dengan uang dan performanya, pria itu dapat mempunyai siapa, namun kebalikannya ia jatuh hati pada watak yang sekurang-kurangnya kemungkinan menjadi pasangannya.
Walau Richard Gere barangkali sempat menjelaskan Pretty Woman ialah film yang sekurang-kurangnya dicintainya, tapi sampai ini hari, Pretty Woman adalah cerita cinta paling ikonis selama hidup, banyak yang bahkan juga mengatakan Pretty Woman sebagai cerita Cinderella.
(Apakah kamu memperhatikannya secara benar ?)
Christopher Nolan ialah sutradara yang cemerlang, menyutradarai semua trilogi The Dark Knight dan film mengenai perjalanan ruangan angkasa ikonisnya, Interstellar. Ia benar-benar tahu bagaimana menarik hati pemirsa.
Kembali lagi melalui The Prestige dalam kalimat pembukanya, kekuatan menarik ini dilaksanakan. Film The Prestige bercerita mengenai dua pesulap pentas namanya Rupert Angier (Hugh Jackman) dan Alfred Borden(Christian Bale). Ke-2 pria itu berperan serta dalam persaingan yang paling bersaing dalam membuat fantasi pentas paling terakhir. Masing-masing usaha untuk eksploitasi dan merusak lainnya. Michael Caine dan Scarlett Johansson ikut datang dalam film ini.
Film ini selalu menarik dan membuat pemirsa bertanya fantasi apa yang hendak dipertontonkan setiap kali manggung. Prestige memiliki nuansa gelap, mengerikan, dan menggelisahkan dengan latar Gotik. Sebagai penegasan kalimat pembuka, pemirsa didiamkan menebak episode sama seperti yang pemirsa kerjakan pada trick sulap. Magic membuat pemirsa bertanya apa ini fantasi atau riil.
Baca Juga: Situs Nonton Anime Terpercaya hanya di komikcast