Jenis Boiler Berdasarkan Cara Kerjanya

Kemajuan teknologi sesungguhnya terlampau berdampak penting terhadap kegiatan manusia khususnya terhadap sektor industri. Berbagai macam pengembangan teknologi dilaksanakan agar mempermudah kinerja manusia, agar terhadap sementara ini telah terdapat banyak jenis-jenis alat industri yang mempunyai tujuan yang sama tapi mempunyai cara kerja yang berbeda, tidak terkecuali boiler yang menggunakan Flow Meter. Setelah terhadap postingan di awalnya kita membahas tentang pengertian boiler serta bagian-bagian utamanya, kali ini kita bakal coba membahas jenis-jenis boiler serta kelebihan dan kekurangannya.

 

Apa yang dimaksud bersama boiler?

Boiler adalah suatu perangkat bersifat becana tertutup yang digunakan untuk memanaskan air agar menghasilkan steam (uap), panas dari hasil pembakaran bahan bakar di dalam boiler bakal ditransferkan ke tempat air yang mengalir di di dalam pipa-pipa, sementara suhu air telah mencapai temperatur spesifik maka bakal terjadi penguapan. Sehingga bisa kita artikan bahwa boiler merupakan suatu alat yang digunakan untu membawa dampak steam, seperti yang kita ketahui uap bisa digunakan untuk menjalankan turbin terhadap pembangkit listrik dan berfungsi sebagai pencaga suhu di dalam kolom destilasi minyak bumi.

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang teknologi boiler terhadap sementara ini, alangkah baiknya terkecuali kita khususnya dahulu sadar style boiler yang paling pertama digunakan. Boiler ini disebut bersama Pot Boiler atau Hycock Boiler yang mempunyai wujud yang paling sederhana di dalam peristiwa dan pertama kali diperkenalkan terhadap abad ke-18. Boiler ini mempunyai volume air yang besar tapi hanya bisa mengolah uap terhadap tekanan yang rendah, bersama mengfungsikan bahan bakar kayu serta batu bara. itulah sedikit penjelasan tetang boiler kuno yang berjaya terhadap masanya.

 

Jenis-Jenis Boiler

Jenis boiler bisa dibedakan dari berbagai macam perihal seperti karakteristik, cara kerja, style pipa dan bahan bakar yang digunakan. Setiap style boiler mempunyai kelebihan serta kekurangan masing-masing, seperti yang telah kita jabarkan di bawah ini:

Jenis Boiler Berdasarkan Type Tube (Pipa):

1. Fire Tube Boiler

Pada boiler ini mempunyai dua anggota didalamnya yakni anggota tube yang merupakan daerah terjadinya pembakaran dan bagin barrel/tong yang berisi fluida. Tipe boiler pipa api ini mempunyai karakteristik yakni menghasilkan kuantitas steam yang rendah serta kapasitas yang terbatas.

Prinsip Kerjanya: Proses pengapian terjadi di dalam pipa dan panas yang dihasilkan diantarkan segera kedalam boiler yang berisi air.

Kelebihan: Proses pemasangan cukup ringan dan tidak membutuhkan pengaturan yang khusus, tidak membutuhkan daerah yang besar dan mempunyai cost yang murah.

Kekurangan : Memiliki daerah pembakaran yang sulit dijangkau sementara hendak dibersihkan, kapasitas steam yang rendah dan tidak cukup efektif dikarenakan banyak kalor yang terbuang sia-sia.

 

2. Water Tube.

Memiliki kontruksi yang hampir sama bersama style pipa api, style ini termasuk terdiri dari pipa dan barel, yang menbedakan hanya sisi pipa yang diisi oleh air sedangkan sisi barrel merupakan daerah terjadinya pembakaran. Karakteristik terhadap style ini ialah menghasilkan kuantitas steam yang relatif banyak.
Prinsip Kerja: Proses pengapian terjadi terhadap sisi luar pipa, agar panas bakal terserap oleh air yang mengalir di di dalam pipa.

Kelebihan: Memiliki kapasitas steam yang besar, niali efesiensi relatif lebih tinggi dan tungku pembakaran ringan untuk dijangkau sementara bakal dibersihkan.

Kekurangan: Biaya investasi awal cukup mahal, membutuhkan daerah yang luas dan membutuhkan komponen tambahan di dalam perihal penanganan air.

 

Berdasarkan Jenis Bahan Bakar

1. Solid Fuel (Bahan Bakar Padat)

Type boiler ini mengfungsikan bahan bakar padat seperti kayu, batu bara, bersama karakteristik seperti harga bahan bakar relatif lebih murah dan lebih efesiensi seumpama dibandingkan bersama boiler listrik.

Prinsip Kerja: Pemanasan bersumber dari pembakaran bahan bakar padat atau bisa termasuk campuran dari lebih dari satu bahan bakar padat (batu bara dan kayu) yang dibantu bersama oksigen.

Kelebihan: Bahan bakar ringan untuk didapatkan dan lebih murah.

Kekurangan: Sisa pembakaran sulit untuk dibersihkan,.

 

2. Bahan Bakar Minyak (Oil Fuel)

Jenis ini mempunyai bahan bakar dari fraksi minyak bumi, bersama karakteristik yakni mempunyai bahan baku pembakaran yang lebih mahal, tapi mempunyai nilai efesiensi yang lebih baik terkecuali dibandingkan denan yang lainnya.
Prinsip Kerja: Pemanasan yang bersumber dari hasil pembakaran antara campuran bahan bakar cair (kerosen, solar, residu) dengn oksigen dan sumber panas.
Kelebihan: Memiliki sisa pembakaran yang sedikit agar ringan dibersihkan dan bahan baku yang ringan didapatkan.

Kekurangan: Memiliki harga bahan baku yang mahal serta mempunyai kontruksi yang mahal.

 

3. Bahan Bakar Gas (Gaseous Fuel)

Memiliiki style bahan bakar gas bersama karakteristik bahan baku yang lebih murah dan nilai efesiensi lebih baik terkecuali dibandingkan bersama style style bahan bakar lain.

Prinsip Kerja: Pembakaran yang terjadi akibat campuran dari bahan bakar gas (LNG) bersama oksigen serta sumber panas.

Kelebihan: mempunyai bahan bakar yang paling murah dan nilai efesiensi yang lebih baik.

Kekurangan: Kontruksi yang mahal dan sumber bahan bakar yang sulit didapatkan, perlu melalui jalur distribusi.

 

4. Electric

Dari namanya saja kita pasti telah mengetahu bahwa sumber panas alat ini berasal dari listrik, bersama karakteristik bahan bakar yang lebih murah bakal tapi mempunyai tingkat efesiensi yang rendah.
Prinsip Kerja: Pemanas bersumber dari listrik yang menyuplai panas.

Kelebihan: Memiliki perewatan yang sederhana dan sumber pemanas terlampau ringan untuk didapatkan.

Kekurangan: Nilai efesiensi yang buruk dan mempunyai temperatur pembakaran yang rendah.