Beribadah wajib hukumnya untuk dilakukan umat Islam agar mendapat pahala dan bekal kelak di akhirat., shalat atau puasa misalnya. Kedua hal tersebut dapat dilaksanakan tanpa banyak biaya. Ada satu lagi dimana boleh dikerjakan bagi yang mampu dengan waktu lebih cepat, yaitu Haji Plus.
Sekilas tentang Haji Plus
Berbicara tentang Haji, beberapa orang mengaitkannya dengan “ibadah puncak”, dimana hanya bisa dilakukan di tanah suci, Makkah. Meskipun banyak juga ibadah lain yang memiliki pahala setara dengan pelaksanaan Rukun Islam ke-lima ini.
Tidak jarang, orang naik Haji memakan waktu lumayan lama. Sekitar satu bulan atau lebih, tergantung dari biro perjalanan yang diambil. Namun, beberapa jamaah seringnya masih disibukkan dengan kegiatan di tanah air sehingga hanya mengambil beberapa hari maupun minggu di sana.
Jenis tersebut dinamakan Haji Plus, dimana waktunya lebih singkat dari kategori reguler. Penyelenggaranya adalah jasa swasta namun masih di bawah naungan Kementrian Agama RI. Adanya program ini, dirasa lebih membantu bagi orang-orang yang hanya memiliki waktu cuti sedikit.
Poin Lebih daripada Haji Reguler
Haji Plus tentunya memiliki kelebihan dari yang reguler. Di antaranya, daftar tunggunya jauh lebih singkat dibanding biasanya. Hotel Makkah dan Madinah setaraf bintang lima, tersedianya tenda ber-AC saat Wukuf mengingat cuaca di sana bisa mencapai 50oC lebih.
Untuk konsumsinya, tidak perlu bingung karena disediakan 3x sehari atau bahkan lebih dengan menu terjamin serta ditanggung semuanya oleh pihak penyelenggara Ibadah Haji Khusus (IHK) yang menangani biro tersebut.
Perbedaan Haji Plus dan Reguler
Masih banyak orang bertanya-tanya tentang perbedaan Haji Plus dengan reguler, serta kenapa kategori ini lebih diminati masyarakat selain masa tunggu singkat itu tentunya. Berikut di bawah akan diulas beda kedua kategori tersebut:
- Masa Tunggu
Perlu diketahui bahwa Haji Plus hanya memiliki masa tunggu singkat, sekitar 5 sampai 7 tahun tergantung sejak kapan Anda daftar. Bagi pendaftar dengan kuota Kemenag RI, alhamdulillah masih berada di kisaran angka tersebut.
Sementara, bila Anda mengikuti program Haji Reguler, masa tunggunya bisa lebih lama lagi. Menurut sumber yang beredar, lamanya menunggu dapat mencapai 10 sampai 20 tahun. Tentu, hal tersebut terlalu memakan waktu.
- Penyelenggara
Seperti yang telah disinggung di atas, Haji Plus diselenggarakan oleh biro perjalanan swasta bernama PIHK, dimana masih dalam naungan Kementrian Agama RI serta telah mendapatkan izin dan sertifikasi resmi.
Sementara, untuk Haji Reguler diselenggarakan dan panitia penyelenggaranya sendiri adalah Pemerintah Pusat melalui Kementrian Agama RI sesuai ijin, peraturan, juga ketentuan yang sudah ditetapkan.
- Biaya
Untuk Haji Plus, tentunya harga yang ditawarkan lebih mahal. Meskipun berada dalam naungan Kementrian Agama Ri, tapi pengelolanya swasta. Sementara itu, fasilitas dalam kategori ini sangat lengkap dibandingkan reguler.
Bagi Haji Reguler sendiri, harganya lebih murah dibandingkan dengan Plus, karena penyelenggara serta panitianya sendiri adalah Pemerintah. Namun, fasilitas yang diberikan tidak selengkap kategori sebelumnya.
- Durasi di Tanah Suci
Haji Plus memilki masa yang begitu singkat ketika di tanah suci dibandingkan reguler. Lamanya pun hanya 19 sampai 26 hari, tergantung mengikuti kloter keberangkatan mana saat itu. Oleh karenanya, sangat cocok bagi pemilik waktu cuti sedikit.
Sementara untuk Haji Reguler mendapatkan porsi waktu lebih lama dari Plus, kurang lebih 40 hari terhitung mulai keberangkatan sampai kepulangan juga. Serta berlaku bagi kloter apapun. Sehingga, masih bisa menikmati suasana Saudi.
- Akomodasi
Perbedaan yang begitu kentara dari Haji Plus adalah akomodasi yang digunakan untuk kategori ini. Karena pihak biro selalu mengutamakan kenyamanan, jadi dipilih fasilitas hotel berbintang lima berjarak kurang lebih 100 meter dari Masjidil Haram.
Kalau Haji Reguler, Pemerintah menentukannya berdasarkan wilayah dari kloter sesuai pengundian dan hal tersebut dilakukan sendiri oleh Kerajaan Arab Saudi. Biasanya, jarak tempuh ke Masjidil Haram bisa sampai 1-3km.
- Konsumsi
Bagi calon jamaah yang mengikuti Haji Plus, konsumsi saat di tanah suci sudah ditanggung sepenuhnya oleh PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) dari mulai berangkat sampai pulang lagi ke tanah air.
Untuk jamaah Haji Reguler, konsumsinya sedikit berbeda dari kategori Plus. Ada dua jenis yang paling kentara. Ketika di Makkah makanan ditanggung per individu. Mereka bisa berbelanja, memasak atau beli makanan jadi dan katering sekitar sana.
Sementara, ketika sampai di Madinah semua konsumsi ditanggung oleh pihak hotel. Lain lagi saat wukuf ke Amina, makanan-minuman tersebut menjadi tanggungan maktab setempat dengan menu khas Arab biasanya.
Paket Haji Plus dari Kemenag RI
Bagi Anda yang telah merencanakan untuk menunaikan ibadah menggunakan Haji Plus, berikut paket dengan kuota dari Kemenag RI. Durasinya sekitar 26 hari pulang-pergi. Quadruple dikenakan biaya US$ 11.000,-, triple US$ 11.750,-, serta double US$ 12.750,- per orang.
Akomodasi hotel di Makkah dan Madinah sudah bintang lima serta masa tunggunya jauh lebih singkat. Bisa sekitar 5 sampai 7 tahun saja. Maskapai penerbangan yang dipakai adalah Saudia Airlines, langsung terbang dari Bandara Soekarno Hatta ke Jeddah.
Poin yang Tercover Biaya Haji Plus
Dengan harga yang telah Anda bayarkan di atas, sudah termasuk dalam tiket pesawat untuk kelas ekonomi, akomodasi selama di Makkah, perlengkapan ibadah, serta makan 3x sehari menggunakan menu khas tanah air karena tidak semuanya cocok memakan sajian Arab.
Selain itu, setiap rombongan akan diberi muthawwif (pembimbing ibadah selama perjalanan), manasik haji di Indonesia lebih dulu, berjalan-jalan serta ziarah keliling kota Makkah, Madinah dan Jeddah. Ditambah lagi, Anda bisa membawa air zam-zam seberat 5 liter.
Apa saja yang belum belum termasuk biaya haji plus? Ada beberapa hal yang tidak termasuk dalam biaya di atas, di antaranya biaya pembuatan passport, pembayaran DAM untuk Haji Tamatu’, beban-beban individu selama di sana seperti laundry, jasa hotel lain, souvenir serta biaya kelebihan bagasi.
Syarat Mengikuti Haji Plus
Untuk mengikuti Haji Plus, tentu saja pihak biro perjalanan mengajukan beberapa syarat yang harus Anda penuhi, yaitu mengisi surat pernyataan, menyerahkan foto copy KTP, KK, buku nikah (bagi suami-istri) dan Akte kelahiran (anak-anak atau remaja).
Serta, jangan lupa untuk menyertakan pass foto dengan zoom sekitar 80% tampak muka. Ukuran 3×4 sebanyak 20 lembar dan 4×6 dibutuhkan 15 buah. Jangan lupa agar memakai background warna putih. Terakhir, Anda perlu membayar DP lebih dulu sebesar US$ 5.000,-.
Informasi Tambahan Mengenai Haji Plus
Ada beberapa informasi tambahan bagi peserta Haji Plus, yaitu masa percepatan menunggu bisa diajukan apabila calon jamaah sudah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan pemerintah sebelumnya. Kalau bingung, langsung saja tanyakan ke customer service biro perjalanan.
Selain itu, Anda belum bisa langsung berangkat setelah mendaftarkan diri. Pemerintah tetap menghendaki calon jamaah kategori Haji apapun untuk melewati masa tunggu sesuai urutan mereka meskipun memakai kuota Kemenag RI.
Haji Plus memang telah menjadi banyak pilihan masyarakat akhr-akhir ini dengan segala kelebihannya meskipun harus merogoh kantong lebih dalam. Meskipun begitu, apapun pilihan ibadahnya semoga ibadah Anda di tanah suci bisa mabrur.