Daftar Ladang Minyak Terbesar Dunia Saat Ini

Kebutuhan dapat bahan bakar berbahan dasar minyak bumi tiap tiap tahunnya konsisten mengalami peningkatan, dunia butuh 85 juta barrel minyak tiap tiap harinya untuk keperluan 40.000 bidang. Sementara sumur-sumur minyak yang beroperasi saat ini konsisten mengalami penurunan kapasitas memproduksi berasal dari th. ke tahun.

Sebagian besar hanya sanggup menghasilkan 20.000 barel/hari dengan Flow Meter Digital, meskipun ada termasuk sumur minyak raksasa yang mencapai 100.000 barel bahkan 1 juta barel tiap tiap harinya. Namun, sebagian sumur minyak terbesar berikut dipercaya tidak dapat sanggup bertahan lama karena tiap tahunnya mengalami penurunan kapasitas memproduksi yang terlampau signifikan.

Keadaan ini menyebabkan sebagian negara mulai mengembangkan ladang minyak mereka, baik itu bersama mulai lakukan memproduksi maupun menaikkan kapasitas memproduksi pada ladang tersebut, tujuannya yakni untuk mencukupi keperluan minyak dunia dan sudah pasti menaikkan perkembangan ekonomi negaranya. Irak adalah keliru satunya, siapa sangka bahwa negara kecil di Timur Tengah ini ternyata mempunyai cadangan minyak yang terlampau melimpah, bahkan telah menggeser Iran dalam daftar negara penghasil minyak terbesar dunia.

Dalam memilih sumur minyak era depan, penulis tidak tertarik memasukkan sumur-sumur minyak raksasa saat ini, terlebih yang telah beroperasi sepanjang puluhan th. karena belum tentu sanggup menanggung keperluan pasokan minyak dunia di era depan. Sementara yang kami masukkan ke dalam daftar hanya ladang minyak yang telah dalam tahap pengembangan (dikembangkan sebagai ladang minyak memproduksi maupun peningkatan kapasitas produksi). Lantas, di mana saja ladang minyak terbesar tersebut? berikut informasi selengkapnya.

 

Ladang Minyak Produksi Terbesar di Masa Depan

Selama ini hanya sebagian negara saja yang identik bersama sebutan negara minyak, layaknya Iran, Arab Saudi maupun Rusia. Namun nyatanya, masih ada sebagian negara yang awalnya tidak dianggap dapat mempunyai ladang minyak yang terlampau besar, bahkan digadang-gadang dapat jadi penopang keperluan minyak dunia era depan. Berikut adalah daftar ladang minyak terbesar saat ini dan dipercayai sanggup jadi penghasil minyak dunia era depan:

Ladang Minyak Ghawar, Arab Saudi

Ladang minyak terbesar dunia saat ini berada di Ghawar, Arab Saudi, ladang minyak Ghawar duduki posisi pertama pada daftar kami. Mengapa? Karena Ghawar oilfield mempunyai lebih berasal dari 100 miliar barel yang tersimpan di dalamnya.

Walaupun ladang ini telah diproduksi, dan kemungkinan umumnya orang dapat berasumsi bahwa Ghawar dapat mengalami penurunan jumlah memproduksi pada tahun-tahun berikutnya, namun Arab Saudi bersikeras bahwa Ghawar masih selalu sanggup menghasilkan minyak dalam jumlah besar untuk kurun saat sebagian puluh th. kedepan. Saat ini, memproduksi minyak di ladang Ghawar mencapai 4.5 juta barel/hari melalui 6 sumur produksi, bahkan sanggup mencapai 5 juta barel seumpama diinginkan.

Rahasia usia panjang Ghawar yakni bersama pakai injeksi air. Dari sebagian th. belakangan, perusahaan Saudi Aramco mulai menyuntikkan jutaan galon air kedalam sumur tiap tiap harinya, bahkan menyebabkan minyak mengambang di atas permukaan reservoir. Dalam percakapan bersama Forbes, perwakilan Aramco meyakini bahwa mereka dapat selalu sanggup menghasilkan 4 juta barel minyak per hari di ladang Ghawar sepanjang sebagian puluh th. ke depan.

 

Ladang Minyak Qurna, Irak

Ladang Qurna merupakan rumah bagi 21 milliar barel minyak bumi. Saat ini, perusahaan Exxon Mobile dan Royal Dutch telah memenangkan kontrak untuk mengembangkan 9 miliar barel tahap pertama berasal dari ladang minyak Qurna Barat.

Kedua perusahaan berikut memiliki rencana menaikkan kapasitas memproduksi berasal dari 100.000 barrel per harinya jadi 2,3 juta barel per hari. Sulit memikirkan bagaimana kedua perusahaan berikut jadi pengelola ladang Qurna, karena keduanya merupakan perusahaan yang berasal berasal dari negara-negara yang pernah menginvasi Irak pada sebagian th. lalu. Tapi terlepas daripada perihal tersebut, aktivitas bisnis sesungguhnya terlampau sulit untuk diprediksi, terlebih bisnis pada bidang migas.

 

Ladang Minyak Majnoon, Irak

Posisi ketiga ditempati oleh ladang Manjnoon yang termasuk terdapat di Irak, Majnoon dipercayai mempunyai 13 miliar barel minyak bumi, rute terbesar berada di dekat sungai Erafat, Irak Selatan. Cadangan minyak di ladang ini sebagian besar belum dikembangkan atau dikelola karena lokasinya berdekatan bersama perbatasan Iran. Saat ini, ladang Majnoon memproduksi 50.000 barel minyak per hari, namun mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut hingga mencapai 1,8 juta barel per hari.

 

Ladang Minyak Rumalia, Irak

Ladang Rumalia yang termasuk terdapat di Irak dipercayai punya kandungan 17 milliar barel minyak bumi. Pengelolaan cadangan minyak ini dijalankan oleh perusahaan minyak BP (British Petroleum) dan CNPC (China National Petroleum Corp) sejak berkahrinya era Saddam saat itu.

Terletak di perbatasan anatar Irak dan Kuwait, lapangan ini telah sanggup memnghasilkan 1 juta barel per hari, 1/2 berasal dari total memproduksi minyak Irak. Para mitra pengelola bermaksud untuk menginvestasikan $15 miliar sehingga jumlah memproduksi sanggup mencapai 2,85 juta barel minyak mentah per hari. Bila jumlah berikut tercapai, maka sanggup untuk menempatkan Rumalia di posisi kedua di dunia sebagai lapangan minyak terbesar sehabis Ghawar di Arab Saudi.

Jadi ladang minyak apa yang tidak ada di daftar ini? Cantarell oilfield di Meksiko keliru satunya, meskipun sumur berikut merupakan produsen terbesar kedua di dunia karena sempat menghasilkan 2 juta barel per hari, namun saat ini kapasitasnya telah alami penurunan drastis, bahkan di bawah 400.000 barel/hari. Demikian termasuk bersama ladang minyak Samotlor di Rusia, bersama memproduksi yang sempat mencapai 3,5 juta bpd (barrels per day) pada th. 1970-an, namun saat ini hanya sanggup memproduksi 350.000 bpd.

Irak dan Arab Saudi diakui sebagai produsen minyak dunia era depan mengingat ladang minyak yang mereka mempunyai masih punya kandungan cadangan cukup besar. Terutama Irak yang hingga saat ini belum terima tawaran pengembangan ladang minyak di sebagian wilayahnya, keliru satunya terdapat di timur Baghdad, ladang berikut mempunyai 8 miliar barel. Pengembangannya tidak dijalankan karena wilayah minyak berada di area pemukiman warga, namun kedepannya tidak menutup kemungkinan dapat dikembangkan jadi ladang minyak produksi.