Apa Yang Dilakukan Oleh Branding Agency?

Brand agency adalah perusahaan yang menggunakan bakat kreatif dan pemasaran untuk membangun brand perusahaan di berbagai industri.

Mengerjakan gagasan untuk menciptakan identitas brand untuk setiap klien dan bertanggung jawab untuk mengembangkannya.

Berikut ini beberapa hal umum yang biasa dilakukan oleh branding agency jakarta:

 

1.Naming.

Penamaan adalah salah satu bagian terpenting dari brand identity sebuah perusahaan.

Jika sebuah perusahaan atau produk tidak memiliki nama yang kuat, maka akan sulit untuk menarik perhatian orang dan menemukan konsumen baru.

Penamaan dalam branding dan tujuannya mengacu pada proses pemilihan nama untuk produk.

Beberapa perusahaan menggunakan nama yang didasarkan pada brand dan nilai perusahaan mereka, yang lain menggunakan nama yang lebih menggambarkan produk mereka.

Bahkan ada juga perusahaan yang menggunakan penamaan dalam branding dengan tujuan sebagai cara untuk membatasi kebingungan di antara konsumen dengan memiliki nama deskriptif untuk produk mereka.

Mereka ingin orang tahu apa yang mereka beli dan apa fungsinya tanpa harus membaca label atau kemasannya.

Beberapa perusahaan juga menginginkan nama mereka menjadi bagian dari  brand identity yang dapat dicapai dengan memilih label yang mencerminkan budaya, nilai, atau pernyataan misi perusahaan.

 

2. Brand Identity dan Brand Guidelines.

Brand identity adalah representasi sebuah brand dalam hal penampilan visual, tone, dan atribut sensorik lainnya.

Biasanya terdiri dari logo, palet warna, font, dan tone suara.

Saat merancang brand identity, penting bagi klien untuk memahami tujuan dan sasaran perusahaan dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh pelanggan mereka.

Brand guidelines direkomendasikan untuk organisasi yang ingin memastikan konsistensi di antara semua materi promosi yang diproduksi oleh anggota tim mereka.

Brand identity guidelines dapat membantu membangun dan memelihara rasa percaya antara perusahaan dan pelanggan serta calon pelangan.

 

3.Riset dan Analisis.

Riset dan analitik adalah dua hal terpisah yang sering digabungkan menjadi satu, padahal kedua hal ini adalah hal yang berbeda, walau saling berkaitan.

Riset adalah proses mengumpulkan informasi dan menganalisisnya untuk memahami suatu masalah, sedangkan analitik adalah proses menggunakan data untuk membuat prediksi dan mengambil tindakan.

 

4. Re-Branding.

Re-branding adalah proses mengubah brand yang sudah mapan dan memberi energi kembali pada citra dan reputasinya.

Re-branding dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti perubahan kepemimpinan perusahaan, pergeseran permintaan pasar atau perubahan besar dalam produk atau layanan perusahaan.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membangun citra segar dan fokus pada kekuatannya.

Dengan re-branding, perusahaan dapat menyegarkan brand mereka, memperkenalkan produk atau layanan baru dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Rebranding biasanya berbicara tentang mengubah bisnis Anda menjadi sesuatu yang selaras dengan nilai-nilai konsumen saat ini.

 

5. Positioning.

Positioning adalah seni dan ilmu untuk membantu konsumen memahami brand Anda.

Lebih dari sekadar tagline atau slogan, positioning merupakan keseluruhan strategi komunikasi dalam sebuah perusahaan.

Positioning memiliki tempat dalam setiap aspek branding termasuk pemasaran, penjualan, hubungan masyarakat, periklanan dan desain.

Ketika Anda memiliki strategi penentuan posisi yang jelas, Anda tahu bagaimana berkomunikasi dengan audiens Anda – apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya.

Positioning dalam branding bisa sesederhana menceritakan kisah tentang siapa Anda sebagai sebuah perusahaan.

Misalnya, jika Anda adalah perusahaan makanan organik, Anda dapat menggunakan positioning seperti “Perusahaan kami peduli lingkungan” atau “Perusahaan kami ikut serta mengatasi masalah global warming”.

Tujuannya tidak harus menyampaikan informasi kepada seseorang tetapi untuk membuat mereka merasakan sesuatu tentang hal itu.

 

6. Designing logo, Product packaging, dll

Desain merupakan faktor penting dalam cara perusahaan berkomunikasi dengan klien, juga dapat mempengaruhi cara seseorang merasakan seperti apa brand tersebut.

Seorang desainer dapat menciptakan sesuatu yang indah untuk membuat seseorang merasa tertarik pada produk atau layanan Anda.

Sehingga dia bertanggung jawab atas tampilan dan nuansa brand, produk, dan misi perusahaan secara keseluruhan.

Penting untuk mendesain produk atau brand Anda dengan baik, karena dapat mempengaruhi perasaan calon pelanggan.

Jika sebuah perusahaan atau produk didesain dengan buruk, mereka berisiko kehilangan pelanggan potensial.

 

7. Strategi Marketing.

Strategi pemasaran yang tepat sangat penting bagi setiap perusahaan.

Perusahaan harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai kesuksesan dan mendapatkan lebih banyak pelanggan.

Ini berdampak pada berapa banyak pelanggan yang kita miliki dan apa yang dapat kita tawarkan kepada mereka.

Konsumen akan membeli produk dari perusahaan yang memiliki strategi pemasaran yang berkembang dengan baik dan mampu menarik pelanggan yang tepat untuk produk mereka.

 

8. Communications.

Komunikasi adalah salah satu faktor terpenting yang membantu mempromosikan brand.

Strategi komunikasi merupakan aspek kunci dalam keberhasilan sebuah perusahaan.

Ini dapat digunakan untuk menjangkau berbagai jenis orang, berkomunikasi dengan mereka secara positif, dan menciptakan brand awareness yang hebat.

Ada berbagai strategi yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka.

 

9. Internal Branding.

Branding internal perusahaan Anda adalah salah satu elemen terpenting yang harus diingat saat Anda mengerjakan strategi pemasaran internal.

Citra, misi, dan nilai brand harus disampaikan melalui saluran komunikasi Anda.

Hal Ini membuat dampak besar pada bagaimana pelanggan Anda memandang perusahaan Anda dan pada akhirnya akan mempengaruhi pilihan mereka.

Brand identity yang kuat akan membantu perusahaan untuk menyediakan produk dan layanan yang lebih baik dan akan berdampak positif pada persepsi konsumen terhadap brand tersebut.