Budaya Jawa saat ini menjadi tema yang sangat menarik dalam dunia perfilman, khususnya film horor. Bahkan pada 2022 ini, dua film horor yang bertema budaya Jawa, Jagat Arwah dan Inang sukses mendapatkan respon positif dari publik.
Selain karena kekhasannya, budaya Jawa memiliki unsur mistis yang sangat kuat. Sehingga membuat para sutradara dan produser tidak berpikir panjang mau mengeksekusinya.
Penasaran dengan alur cerita film horor yang bertema budaya Jawa itu? Simak 5 film yang paling recommended berikut!
- Jagat Arwah (29 September 2022)
Film yang satu ini dibuat berdasarkan satu kepercayaan masyarakat Jawa berupa “sedulur papat limo pancer”. Istilah tersebut mengartikan bahwa setiap manusia yang lahir ke dunia memiliki empat roh lain yang ikut lahir, dan saling berkaitan dalam diri.
Berawal dari konsep tersebut sang sutradara, Ruben Adrian memberikan suguhan dunia nyata dan gaib saling berdampingan. Akan banyak urban legend dari Jawa dihadirkan untuk menggugah rasa penasaran.
Film ini dibintangi oleh Ari Irham yang memerankan Raga, seorang pemuda desa yang ingin menjadi musisi. Cerita kemudian dimulai dari ayahnya yang meninggal secara mendadak. Kematian ayahnya tersebut mendorong dirinya untuk menelusuri hal-hal mistis.
Akhirnya dia menemukan, bahwa dirinya merupakan keturunan Aditya ke – 7. Mimpinya sebagai musisi pun harus ditinggalkan, dia harus meneruskan tradisi keluarga dengan menjadi penyeimbang Jagat Arwah.
Dalam tugasnya sebagai penyeimbang Jagat Arwah ini, Raga melakukan petualangan dengan bertemu berbagai makhluk, mulai dari gendruwo, kuntilanak, noni Belanda, dan sebagainya.
Petualangan Raga dalam menjaga keseimbangan Jagat Arwah ini sudah ditayangkan pada 29 September 2022 lalu.
- Inang (13 Oktober 2022)
Dalam film ini Rabu Wekasan menjadi topik utama. Rabu Wekasan sendiri adalah sebuah kepercayaan masyarakat Jawa tentang hari yang membawa kesialan. Sehingga di hari Rabu terakhir pada bulan Safar ini masyarakat Jawa melarang berbagai kegiatan, seperti menikah, pergi jauh, bahkan bagi yang melahirkan akan mendapat kesialan.
Uniknya sang sutradara yaitu Fajar Nugros, mengangkat tema ini dari pengalaman masa kecilnya. Sentuhannya sebagai sineas yang berbakat membuat film ini sangat ditunggu-tunggu. Bahkan sudah mendapat respon positif dalam salah satu festival film internasional di Korea Selatan.
Film ini dibintangi Naysila Mirdad sebagai Wulan. Cerita dimulai saat Wulan jatuh cinta kemudian hamil di luar nikah. Tragisnya si laki-laki malah kabur tidak mau bertanggungjawab.
Merasa sangat putus asa, Wulan mencari keluarga yang mau mengadopsi anaknya. Bertemulah dia dengan Santoso dan keluarganya. Sikap hangat keluarga ini membuat dia nyaman sampai suatu ketika Santoso tahu bahwa hari lahir si bayi tepat pada Rabu Wekasan.
Ternyata keluarga ini memiliki niat jahat ingin menjadikan tumbal bayi dan dirinya. Akankah Wulan mampu selamat, dan berhasil lepas dari keluarga ini? Saksikan pada 13 Oktober 2022 di bioskop terdekat!
- Satu Suro (2019)
Pada malam Satu Suro masyarakat Jawa memiliki banyak sekali mitos dengan unsur mistis yang sangat kental. Pada malam ini dianggap sebagai “hari besar” bagi makhluk gaib, sehingga membuat malam sangat menyeramkan.
Cerita dalam film ini dimulai saat Citra Kirana sebagai Adinda dan Nino Fernandez sebagai Bayu pindah ke sebuah desa untuk kelahiran anak pertama. Keputusan ini dilakukan agar mendapatkan suasana yang tenang dan udara yang bersih.
Namun, suasana yang diharapkan malah sebaliknya, mereka berdua mendapatkan banyak sekali gangguan.
Pada malam Satu Suro, Adinda merasakan kontraksi. Bayu yang saat itu berada di kota langsung tancap gas menjemputnya, dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
Sampailah mereka di rumah sakit tersebut, namun pihak rumah sakit mengatakan proses persalinannya masih lama. Sedangkan Adinda masih harus dirawat, sehingga dia diharuskan untuk menginap.
Bayu kemudian meninggalkan istrinya untuk mengambil beberapa kebutuhan. Sesampainya di rumah sakit, Bayu terpengarah, rumah sakit yang berada di depannya berubah menjadi gedung kosong, begitu juga istrinya hilang entah dimana. Warga sekitar mengatakan ternyata bangunan tersebut sudah lama terbakar.
Bayu pun mau tak mau mencari cara untuk menemukan istrinya yang hilang di gedung kosong itu. Masing-masing menghadapi kejadian mengerikan yang juga pastinya akan membuat para penonton berteriak berkali-kali.
- Tembang Lingsir (2019)
Film ini menceritakan tentang lagu “Lingsir Wengi” yang dianggap sangat mistis. Namun di film ini lagu yang dianggap bisa memanggil setan ini, justru digunakan untuk mengusir makhluk gaib yang jahat.
Cerita dimulai dari Mala (Marsha Aruan) yang sangat hafal dengan Tembang Lingsir ini. Ibunya mengajarkan lagu ini sejak kecil, dan sebelum meninggal, ibunya memberi tahu bahwa lagu ini bisa digunakan untuk menghadapi situasi yang sulit.
Akhirnya Mala harus ikut dengan pamannya setelah ibunya meninggal. Di rumah pamannya ini, terjadi banyak sekali gangguan makhluk gaib yang aneh. Salah satunya selalu terdengar Tembang Lingsir saat tengah malam. Mala pun dituduh menjadi biang kesialan dan timbullah berbagai konflik di rumah itu.
Mala teringat tentang lagu Lingsir Wengi yang diajarkan ibunya. Akan tetapi situasi dirinya sangat tidak memungkinkan. Nah, bagaimana Mala menghadapi semua hal itu sendirian?
- Lampor: Keranda Terbang (2019)
Film ini menghadirkan salah satu urban legend berupa Lampor atau Keranda Terbang dari Jawa Tengah. Lampor ini berupa makhluk gaib yang berlalu lalang sambil membawa keranda. Jika seorang melihatnya, maka orang tersebut akan hilang secara misterius, jika pun kembali tidak akan waras.
Lampor ini disutradarai Guntur Soeharjanto, seorang sineas yang sudah dikenal namanya dari film Ayat-Ayat Cinta 2, dan 99 Cahaya di Langit Eropa. Film ini juga dibintangi oleh Adinia Wirasti sebagai Netta dan Dion wiyoko sebagai Edwin.
Cerita dimulai dari Netta yang sering dihantui Keranda Terbang di rumah kampung sang suami, Edwin yang berada di Medan. Namun, tanpa menggubrisnya, Netta mengajak keluarganya untuk pindah ke Temanggung, tempat asalnya.
Saat berada disana, keluarganya malah dianggap pembawa sial. Pasalnya kampung tersebut mulai diteror Lampor semenjak kedatangannya. Seakan-akan warga menyimpan rahasia besar terhadap keluarga Netta yang merupakan warga asli di kampung itu.
Cerita ini berlanjut dengan Netta dan Edwin yang harus menghadapi misteri tersebut. Apalagi kedua anaknya juga diincar Lampor.
Itulah 5 film horor dengan budaya dan kepercayaan Jawa yang sangat mistis. Jagat Arwah dan Inang menjadi film terbaru yang harus ditonton, karena ceritanya yang menyeramkan dan pastinya seru.