Jika berbicara tentang perabotan atau furnitur kayu, istilah pernis kayu atau pernis harus selalu dipertimbangkan. Hampir semua produk yang terbuat dari kayu, seperti meja atau kursi, biasanya dilapisi dengan pernis atau pernis kayu. Tujuannya agar furnitur dan furnitur terlihat lebih cantik dan berkilau. Produk kayu mengkilap pada akhirnya akan menimbulkan kesan mewah pada rumah.
Tidak jarang, banyak orang mengira bahwa kayu pernis dan pernis. Faktanya, keduanya berbeda dan berbeda. Oleh karena itu, berikut Kania akan membahas beberapa perbedaan antara wood varnish dan varnish, mulai dari dua bahan hingga fungsi yang berbeda jika diaplikasikan pada furniture atau furniture kayu. Simak penjelasannya sampai akhir ya!
Bahan Baku yang Berbeda
Bahan baku utama pernis kayu adalah resin, minyak pengering, dan pelarut. Pelarut biasanya digunakan untuk membuat pernis dan pelarut berbahan dasar air. Perbedaannya adalah pelarut merupakan kombinasi pelarut yang lebih tipis. Sedangkan pernis kayu berbahan dasar air menggunakan air sebagai pelarut.
Sedangkan plitur merupakan cat transparan yang terbuat dari bahan oker. Ochre merupakan zat lunak yang telah mengalami proses oksidasi. Proses ini bervariasi dari oker hingga coklat muda hingga kuning muda hingga kuning keemasan. Tidak seperti pernis kayu, pelarut tidak digunakan pada pernis.
Cara Penggunaan
Bahan baku yang berbeda dapat digunakan dengan menggunakan pernis dan pernis kayu yang sama. Untuk pernis kayu, Anda bisa menggunakannya langsung tanpa dicampur. Cukup aplikasikan pernis kayu pada area atau permukaan yang ingin Anda lapisi dengan kuas atau kuas lain, area tersebut akan langsung ditutup dengan pernis kayu hingga terlihat mengkilat.
Berbeda bila menggunakan plastik. Karena bahan baku plesteran tidak memiliki pelarut, maka tidak bisa dipasang pada kayu yang diinginkan. Plester harus dicampur terlebih dahulu dengan pelarut.
Dulunya, pelarut plester biasanya dicampur dengan sprite. Namun, kini Anda bisa menggunakan thinner untuk membuat varnish lebih tipis sehingga bisa diaplikasikan pada furnitur dan furnitur kayu.
Hasil Tak Serupa
Umumnya penggunaan pernis kayu atau varnish pada furniture dan furniture kayu akan membuat tampilan produk menjadi lebih mengkilat. Secara sederhana, terdapat berbagai perbedaan antara furnitur yang dilapisi dengan pernis kayu dan pernis, yaitu warna.
Penggunaan pernis kayu tidak akan memberi warna pada area yang terkena. Pernis kayu hanya akan membuat lebar kayu terlihat lebih terang. Tidak merubah warna permukaan kayu membuat warna dan tekstur kayu lebih jelas sehingga terlihat lebih natural, seperti model tangga kayu diatas.
Berbeda halnya dengan penggunaan varnish yang justru memberi warna pada area atau permukaan kayu yang dipoles. Berbahan oker, varnish akan mengubah warna kayu yang diaplikasikan menjadi warna oker, yang merupakan bahan utama plesteran.
Warnanya coklat, kuning, bahkan emas. Warna ini membuat permukaan kayu terlihat tidak alami. Namun penggunaan varnish bisa menjadi solusi untuk kayu dengan warna yang tidak rata.
Fungsi Lain
Perbedaan penting lainnya antara pernis kayu dan pernis adalah fungsinya. Pernis kayu memiliki keunggulan dibandingkan plastik karena memiliki fungsi lain untuk menjaga keawetan material kayu yang diaplikasikan.
Furnitur atau furniture seperti meja kantor atau meja makan yang menggunakan pernis kayu lebih tahan lama karena pernis kayu membuat serat kayu lebih kuat. Akibatnya kayu tidak akan cepat busuk atau rusak.
Kami juga menyediakan jasa furniture jati, kami dari mebel jepara dengan kualitas pekerjaan terbaik. Yuk coba bisa Anda kunjungi juga tautan tersebut.
Sedangkan plester hanya digunakan untuk memoles dan menodai permukaan kayu. Jadi varnish tidak memiliki fungsi yang sama dengan wood varnish yang dapat memperkuat kayu yang diaplikasikan.
Setelah membaca penjelasan di atas, sekarang Anda tidak akan bingung lagi dengan perbedaan vernis kayu dan vernis? Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dalam penggunaannya. Anda bisa menggunakan keduanya sesuai keinginan dan kebutuhan. Selamat mencoba!.